Bahwa pomparan Mangoring Dolok Sianturi yang bermukim di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK) dohot nahumaliangna telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, baik kuantitas maupun kualitas, baik karena kelahiran maupun migrasi (mangaranto). Fenomena positif ini disikapi dengan usaha menghimpun dan menjalin kebersamaan di antara sesama pomparan Mangoring Dolok Sianturi melalui terbentuknya arisan-arisan maupun kegiatan-kegiatan adat. Memang usaha ini belum menyentuh dan mempersekutukan seluruh pomparan Mangoring Dolok Sianturi yang ada di Jabodetabek dohot nahumaliangna, namun semangat inilah yang kemudian menjadi pendorong dibentuknya satu wadah yang bernama Punguan, “rumah” bagi seluruh pomparan Mangoring Dolok Sianturi, khususnya yang berada di jabodetabek (visi). Punguan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan (soliditas) serta merealisasikan kehidupan yang saling peduli dan tolong menolong berdasarkan kasih persaudaraan dan kekeluargaan (solidaritas) dalam kehidupan sosial dan masyarakat, khususnya diantara sesama pomparan Mangoring Dolok Sianturi boru dohot bere yang ada di wilayah Jabodetabek (misi). Akhirnya, atas kasih dan kuasa Tuhan, perkumpulan pomparan Mangoring Dolok Sianturi di wilayah Jabodetabek secara resmi dideklarasikan dalam ibadah
syukur (bona taon) pada tanggal 26 Februari 2010. Wadah ini diberi nama: PUNGUAN POMPARAN MANGORING DOLOK SIANTURI, BORU DOHOT BERE SEJABODETABEK
dengan falsafah:
1. Namarhaha-anggi do hita sasude di bagasan Tuhan.
2. Masiamin-aminan songon lampak ni gaol. Masitungkol-tungkolan songon suhat di
robean.
3. Manat mardongan tubu, samba marhula-hula, elek marboru (dalihan na tolu).